Tanggal 5 Juni adalah hari lingkungan hidup sedunia, sebagian
orang yang masih memiliki kepedulian terhadap eksistensi lingkungan hidupnya
memperingatinya dengan berbagai cara.Ada yang menggelar aksi teaterikal, ada
yang melakukan demo, ada juga yang melakukan aksi nyata menanam dan membersihkan lingkungan alam , termasuk kami, mahasiswa
pendidikan geografi dan anggota hima pendidikan akuntansi. Memperingati hari
lingkungan hidup sedunia dengan longmarch dan membagikan bibit tanaman kepada
pengguna jalan yang sedang melintas.
Acara ini sebenarnya merupakan inisiatif dari mahasiswa
Pendidikan Geografi angkatan 2010 dan dosen pengampu mata kuliah Penddikan
kelestarian Lingkungan Hidup Ibu Dr. Muhsinatun guna memenuhi tugas kuliah
tersebut. Kemudian gagasan dan rencana aksi longmarch ini dipublikasikan ke
ormawa-ormawa lain oleh HMPG. Selain membawa bibit pohon, tidak ketinggalan
peserta membawa banner dan poster yang berisi kampanye tentang pelestarian
lingkungan hidup.
Ketua Panitia Rizqon Arif Hidayat mengatakan kegiatan ini
dilaksanakan untuk memenuhi tugas kuliah Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan
Hidup (PKLH). Guna melakukan sosialisasi PKLH dalam rangka menyambut hari
lingkungan hidup. Selain itu, aksi ini untuk mengkampanyekan kepada masyarakat mengenai pelestarian
lingkungan hidup.
Acara diawali dengan sambutan dari wakil dekan III bidang
kemahasiswaan Ibu Terry Irenewati, M. Hum yang sangat mengapresiasi dan
mendukung acara ini. Beliau mengatakan dengan tingkat kepedulian mahasiswa yang
semakin rendah terhadap lingkungannya, kegiatan seperti ini patut didukung dan
dicontoh. Tidak lupa, beliau juga meminta beberapa bibit pohon untuk ditanam di
sekitar dekanat kampus FIS UNY.
Rencana rute yang akan dilalui adalah; kampus FIS UNY – jl
Kolombo – bundaran UGM – jl Jend Sudirman – tugu Jogja – jl Mangkubumi – jl
Malioboro – perempatan nol kilometer.
Tidak lupa berdoa sebelum acara berlanjut agar kegiatan yang
akan dilakukan ini dapat berjalan lancar tanpa ada halangan. Peserta dibariskan
dua berbaris agar tidak mengganggu pengguna jalan lain meski kemudian saat
menyeberang dipersimpangan hal ini terjadi juga. Tepat pukul 07.45 WIB,
longmarch resmi dimulai.
Peserta berjalan dengan penuh semangat dan ceria, selain
mengampanyekan aksinya peserta juga memunguti sampah plastik disepanjang jalan
yang dilintasi. Aksi ini berhasil menyita perhatian masyarakat yang melintas
dan yang ada dipinggir jalan. Tidak jarang masyarakat yang ada dipinggir jalan
juga ikut memunguti sampah yang ada disekitarnya melihat aksi pungut sampah
peserta longmarch.
Iring-iringan longmarch berhenti di bundaran UGM untuk
membagikan beberapa bibit pohon dan melakukan orasi. Orasi yang pertama
disampaikan oleh Yanuar Putut Wirawan dari Geografi non reguler 2010 yang
sepanjang perjalanan juga banyak menyampaikan orasinya. Yang kedua adalah ketua
HMPG Gurnito Dwidagdo, dan yang terakhir adalah Ahmad Syaiful Hidayat dari
Geografi reguler 2010. Orasi ini juga berhasil menyita perhatian pengguna jalan
yang sempat berhenti sejenak untuk mengabadikan aksi damai ini. Beberapa
wartawan media cetak dan TV juga mulai berdatangan meliput sampai acara ini
selesai.
Massa kemudian bergerak keselatan menuju tugu Jogja melewati
jalan C Simanjutak dan jalan Jend Sudirman. Sepanjang perjalanan, orasi dan nyanyian
tidak henti-hentinya diteriakan dengan tujuan mengajak masyarakat luas untuk
peduli dan ikut menjaga kelestarian lingkungan yang semakin rusak akibat
kegiatan manusia yang semakin hari juga semakin merusak lingkungan. Sampai di
tugu Jogja, massa berhenti ditengah-tengah perempatan mengelilingi tugu masih
dengan bentangan poster-poster dan teriakan-teriakan khas mahasiswa.Teriakan
ini adalah ajakan untuk ikut berperan menjaga kelestaria lingkungan, berbeda
dengan teriakan mahasiswa dalam demonstrasi selama ini yang banyak menghujat
pemerintah.
Perjalanan berlanjut keselatan, kali ini massa bergerak ke
kawasan nol kilometer Yogyakarta, tempat puncak aksi ini akan dijalankan.
Dengan banyak dan padatnya pengguna jalan disepanjang jalan Mangkubumi dan jalan
Malioboro, aksi ini juga banyak menyita perhatian publik. Bagi-bagi bibit pohon
juga banyak dilakukan disepanjang jalan ini. Memasuki jalan Malioboro, teriakan
orator dan nyanyian massa semakin lantang, karena sadar, disini selain banyak
pejalan kaki juga banyak turis dari luar maupun dalam negeri. Massa hanya ingin
memberi kesan kalau sebagian mahasiswa di Yogyakarta juga masih memiliki
kepedulian terhadap kelestarian lingkungannya, dan tentu saja dengan caranya
sendiri.
Sampai di perempatan nol kilometer, aksi bagi-bagi bibit
pohon semakin banyak dilakukan, massa juga melakukan orasi yang dilakukan
setiap lampu merah menyala disisi utara perempatan. Massa berorasi secara
bergantian, yang pada intinya mengajakmasyarakat untuk semakin peduli terhadap
kelestarian lingkungan alamnya. Pembagian bibit pohon dilakukan menyebar
dibeberapa titik perempatan, respon dari masyarakat kebanyakan merasa tertarik
dan senang diberi bibit pohon. Seorang tukang becak yang sedang beristirahat
disekitar perempatan mengaku senang dan mendukung aksi ini “lumayan, keno nggo
eyup-eyup ngomah” (lumayan, bisa buat peneduh dirumah) meski sedikit
menyebabkan kemacetan, tapi kebanyakan pengguna jalan mengapresiasi aksi ini.
Karena selain membagi-bagikan pohon, juga tidak membakar ban.
Beberapa orang memperingati hari lingkungan hidup sedunia
dengan cara mereka sendiri dan melakukan kegiatan yang dianggap berguna bagi
lingkungannya, termasuk kami.
hijau dimana saja, bukan sampah dimana saja
2 comments:
CongGrats buat sukses-nya acara ini,, saluutt buat almamater RangerMerah, aku bangga dengan semangad kalian untuk selalu peduli dengan Lingkungan Hidup, Saya juga menyimakk di TribuNews.com Jempoll!!! buat kalian.
hore hasil jepretanku dimuat :D :D
Post a Comment