Daerah sumber hidrotermal yang
luas dan terbentuk secara alami disebut reservoir panas bumi. Kebanyakan
reservoir panas bumi (geothermal) berada jauh di bawah tanah tanpa
petunjuk yang terlihat di permukaan. Tapi energi panas bumi
kadang-kadang menemukan jalan ke permukaan dalam bentuk:
1. Gunung berapi dan fumarol (lubang dimana gas vulkanik dilepaskan)
2. Mata air yang besar
3. Geyser

jalur ring of fire
Sebagian Besar Sumber Daya Panas Bumi Berada di Dekat Batas Lempeng
Sumber daya panas bumi yang paling aktif biasanya ditemukan di sepanjang
batas lempeng utama, dimana gempa bumi dan gunung berapi
terkonsentrasi. Sebagian besar aktivitas panas bumi di dunia terjadi di
daerah yang disebut Ring of Fire. Daerah ini mengelilingi Samudera
Pasifik.
Ketika magma mendekati permukaan, ia memanaskan air tanah yang berada
dalam batuan berpori atau air yang mengalir sepanjang permukaan batuan
retak. Fitur-fitur ini disebut hidrotermal. Mereka memiliki dua komponen
umum: air (hidro) dan panas (termal).
Ahli geologi menggunakan berbagai cara untuk mencari reservoir panas
bumi. Pengeboran sumur dan pengujian suhu bawah tanah merupakan metode
yang paling dapat diandalkan untuk menemukan reservoir panas bumi.
Pemanfaatan Energi Geothermal
Beberapa aplikasi energi geothermal menggunakan suhu bumi di dekat
permukaan, sementara yang lainnya memerlukan pengeboran bermil-mil ke
dalam Bumi. Tiga penggunaan utama energi geothermal adalah:
1. Penggunaan langsung dan sistem pemanas distrik, menggunakan mata air panas atau reservoir dekat permukaan.
2. Pembangkit listrik tenaga geothermal,
membutuhkan air atau uap pada suhu yang sangat tinggi (300 ° sampai 700
° F). Pembangkit listrik geothermal umumnya dibangun di daerah
reservoir panas bumi terletak, sekitar satu atau dua mil dari permukaan.
3. Pompa panas geothermal, menggunakan suhu stabil tanah atau air di dekat permukaan bumi untuk mengontrol suhu bangunan di atas tanah.
Penggunaan Langsung Energi Geothermal
Dalam bentuk mata air panas, geothermal sudah digunakan secara langsung
sebagai sumber energi sejak zaman kuno. Romawi dan Cina kuno, serta
penduduk asli Amerika menggunakan air mineral panas untuk mandi,
memasak, dan pemanas. Dewasa ini, mata air panas banyak yang masih
digunakan untuk mandi, dan banyak orang percaya, air panas kaya mineral
memiliki kekuatan penyembuhan alami.
Selain sebagai tempat pemandian, penggunaan langsung yang paling umum
dari energi geothermal adalah untuk menghangatkan bangunan melalui
sistem pemanas distrik. Air panas di dekat permukaan bumi dapat
disalurkan langsung ke dalam bangunan dan industri untuk mendapatkan
panasnya. Sebuah sistem pemanas distrik mampu menyediakan panas untuk
95% bangunan di ReykjavÃk, Islandia.
Aplikasi energi geothermal dimanfaatkan pula oleh pelaku industri
termasuk untuk dehidrasi makanan, pertambangan emas, dan pasteurisasi
susu. Dehidrasi, atau pengeringan sayuran dan produk buah-buahan, adalah
penggunaan energi geothermal yang paling umum di dunia industri.
sumber: indoenergi.com
No comments:
Post a Comment