Kegiatan PGSC (Physical Geography Study Club) merupakan agenda rutin dari
mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta. Kali ini, PGSC
mengusung tema mengenai “Kajian
Perkembangan Bentuklahan Struktural-Denudasional Pegunungan Kulonprogo”.Meskipun
jumlah peserta eksplorasi kedua kali ini tak sebanyak peserta pada eksplorasi
pertama bulan lalu, namun hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta
eksplorasi untuk menjelajah bumi Kulonprogo pagi itu. Seperti ekspedisi
sebelumnya, para peserta PGSC kali ini juga dibagi kedalam kelompok-kelompok
kecil agar memudahkan proses analisis bentuklahan di daerah Kulonprogo. Pada
eksplorasi kedua ini juga dibersamai oleh rekan-rekan senior dari Pendidikan
Geografi UNY dari berbagai angkatan.
Perjalanan dimulai dari Kampus
Fakultas Ilmu Sosial pada pukul 08.30 menuju ke rumah salah satu anggota PGSC
yang berada di daerah Kulonprogo. Perjalanan dari Yogyakarta menuju ke Kulonprogo
memakan waktu sekitar satu setengah jam melalui jalur Godean. Selama
perjalanan, kita akan disuguhi oleh pemandangan yang sangat indah di sepanjang
jalan. Setelah menempuh waktu beberapa saat dari Kota Yogyakarta, sampailah
rombongan di salah satu rumah rekan PGSC di daerah Girimulyo untuk melepas
lelah sepanjang perjalanan sebelum memulai eksplorasi ke tempat-tempat yang
akan di eksplorasi pada pagi itu.
Gambar 1.1 Pemandangan sepanjang
perjalanan
Lokasi
pertama yang dikunjungi adalah obyek wisata Air Terjun Grojogan Sewu. Obyek
wisata Air Terjun Grojogan Sewu adalah salah satu obyek wisata yang baru dibuka
untuk umum sekitar bulan November tahun lalu. Air Terjun Grojogan Sewu terletak
di Dusun Beteng, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo,
Yogyakarta. Untuk menuju lokasi obyek wisata Air Terjun Grojogan Sewu ini
tidaklah sulit, karena sudah banyak papan penunjuk jalan yang bertuliskan
“Grojogan Sewu” di sepanjang jalan menuju lokasi. Namun sayangnya, akses jalan
menuju ke obyek wisata Air Terjun Grojogan Sewu ini masih belum memadai.
Setelah beberapa saat berkendara,
sampailah tim rombongan PGSC di lokasi pertama yaitu di obyek wisata Air Terjun
Grojogan Sewu. Namun untuk mencapai lokasi air terjunnya, tim PGSC harus
berjalan melewati jalan turunan sekitar 15 menit dengan medan yang sudah cukup
mudah untuk dilalui karena sudah dibuat tangga buatan oleh masyarakat sekitar
hingga menuju lokasi air terjun. Akan tetapi, walaupun jalannya sudah cukup
mudah dilalui, tim PGSC harus tetap berhati-hati karena beberapa bagian jalannya
masih sangat licin.
Gambar 1.2 Tim PGSC menyusuri anak tangga
untuk menuju lokasi air terjun
Gambar 1.3 Batuan di sekitar air
terjun Grojogan Sewu
Setelah
berdiskusi dan melakukan pengamatan di sekitar wilayah air terjun Grojogan
Sewu, maka tim PGSC pun melanjutkan ke lokasi pengamatan kedua yaitu ke daerah Gunung
Kelir. Gunung kelir sendiri berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo,
Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Untuk mencapai lokasi kedua ini, medan yang
harus dilewati cukup berat karena harus melewati jalanan yang cukup menanjak.
Gunung Kelir sendiri merupakan patahan berupa tebing terjal yang terdiri dari
lapisan batuan kapur pada bagian atasnya, sementara pada bagian bawahnya berupa
lapisan batuan andesit. Tinggi dari tebing itu sendiri kurang lebih seratus
meter. Menurut cerita, Gunung Kelir sendiri merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan terjadinya gempa bumi di Yogyakarta pada tahun 2006 silam. Hal ini
dikarenakan pada saat itu, diduga patahan Gunung Kelir bersinggungan dengan
sesaran Opak-Oyo.
Gambar 1.4 Kenampakan Gunung Kelir
dari bawah
Setelah
beberapa saat berdiskusi di salah satu tempat yang tidak jauh dari lokasi
Gunung Kelir, tim PGSC pun melanjutkan perjalanan menuju lokasi ketiga
pengamatan yaitu Curug Kembang Soka. Curug Kembang Soka juga terletak di Desa
Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Sama halnya
seperti di Curug Grojogan Sewu, untuk mecapai lokasi air terjun Kembang Soka
sendiri, tim PGSC harus berjalan terlebih dahulu sekitar 15 menit untuk menuju
lokasi air terjun.
Gambar 1.5 Nampak depan dari Curug
Kembang Soka
Di sekitar lokasi Curug Kembang Soka
ini, kita juga dapat melihat pemandangan berupa tebing yang sangat tinggi dan
juga terjal. Air yang terdapat pada Curug Kembang Soka ini juga tak kalah
jernih dibandingkan dengan air yang berada di Curug Grojogan Sewu, sehingga tak
sedikit pula wisatawan yang datang ke tempat ini hanya untuk berenang atau
sekedar bermain air di sekitar kawasan air terjunnya.
Gambar 1.6 Kenampakan Horizon Tanah di
sekitar Curug Kembang Soka
Setelah
beberapa saat menikmati keindahan Curug Kembang Soka sambil mengadakan
pengamatan, sekitar pukul setengah dua siang, tim PGSC pun bergerak naik menuju
lokasi pengamatan terakhir yaitu ke daerah Tamanan. Daerah Tamanan merupakan
sebuah tempat peristirahatan yang berada di pinggir jalan yang menghubungkan
kecamatan Kokap dan Girimulyo. Dari atas Tamanan ini, kita dapat melihat
pemandangan yang sangat luar biasa yaitu pemandangan Waduk Sermo dari kejauhan.
Gambar 1.7 Waduk Sermo dari kejauhan
Sambil
menikmati keindahan Waduk Sermo dari ketinggian, diTamanan ini juga dapat kita
lihat pemandangan Kulonprogo secara keseluruhan. Setelah beberapa saat
berdiskusi dan menikmati pemandangan dari daerah Tamanan ini, rombongan tim
PGSC pun memutuskan untuk kembali ke titik temu awal yaitu di rumah salah satu
rekan PGSC tadi.
Sekitar pukul 16.00 WIB, tim rombongan
PGSC pun kembali ke titik awal bertemu dan melanjutkan agenda dengan acara
makan bersama kemudian dilanjutkan dengan acara diskusi bersama sambil
melaporkan hasil pengamatan masing-masing kelompok selama perjalanan dari pagi
hingga sore hari tersebut. Diskusi tersebut pun ditutup oleh sebuah kesimpulan
bahwa daerah Pegunungan Kulonprogo memang merupakan daerah yang termasuk ke
dalam zona selatan Jawa Tengah paling timur.
Setelah mengadakan diskusi sekitar ±15
menit, tim PGSC pun melanjutkan agenda dengan berfoto bersama untuk selanjutnya
langsung melanjutkan perjalanan pulang menuju Yogyakarta. Itulah sekilas
catatan perjalanan dari kegiatan PGSC kedua yang telah dilaksanakan beberapa
saat yang lalu di daerah Kulonprogo. Masih ditunggu partisipasi pada agenda
lapangan PGSC berikutnya. Salam PGSC! Salam Eksplorasi Indonesia! HMPG Berani!!(red/hapsari)
Gambar
1.8 Tim PGSC Berfoto Bersama
No comments:
Post a comment