Setiap bangsa di dunia pasti
ingin berdiri kokoh dan melangkah dengan jelas kemana arah tujuan yang ingin
dicapainya. Saat ini Indonesia akan menuju kebangkitan, yaitu 100 tahun
kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045. Kemerdekaan yang didapat dengan usaha
yang tidak dapat kita balaskan sebagai penerus bangsa. Para pahlawan memberikan
seluruh jiwa dan raganya untuk Indonesia agar mendapatkan kemerdekaannya.
Inilah yang melatar belakangi kebangkitan generasi emas.
Indonesia menuju Generasi Emas 2045
Pada
tahun 2045 Indonesia akan menuju sebuah masa dimana kita diberi sebuah
kesempatan menjadi bangsa yang mandiri, bangsa yang makmur, dan bangsa yang
memimpin dunia. Di tahun tersebut ekonomi Indonesia akan memasuki sebuah masa
dimana Indonesia akan mengatur perekonomian dunia. Ini semua bisa didapat dan
bisa direalisasikan, dengan merubah mindset
masyarakat yang ada dan mendidik dengan baik dan benar para penerus bangsa.
Generasi
emas sebagai generasi penerus bangsa
yang akan menentukan masa depan yang harus mampu memandang masa depan diri dan
bangsanya. Generasi emas adalah generasi muda yang penuh optimisme dan gairah
untuk maju dengan sikap dan pola pikir yang berlandaskan moral yang kokoh dan
benar. Generasi emas adalah generasi dengan visi ke depan yang cemerlang,
kompetensi yang memadai, dan dengan karakter yang kokoh, kecerdasan yang
tinggi, dan kompetitif, sehingga akan menghasilkan produk pendidikan yang
diidam-idamkan.
Generasi
emas harus memiliki profil yang jelas, dimana manusia di Indonesia dimasa depan
harus memiliki jati diri bangsa Indonesia. Perlu ada alur fikir manusia di masa
depan yang berpijak pada pola-pola budaya dan strategi kebudayaan dalam
membentuk jati diri bangsa Indonesia sebagai bingkai dalam membentuk generasi
emas 2045 - Larasatri, 2015.
Generasi
Emas Indonesia di kancah dunia
Kita
sebagai calon generasi emas harus memiliki inisiatif tinggi untuk mengembangkan
diri masing-masing menuju pribadi yang dapat mempengaruh Indonesia ke depannya,
jangan sampai kita sekarang justru terbawa arus negatif globalisasi seperti
sifat konsumtif, hedonisme, dan bahkan westernisasi yang tidak mencintai
kebudayaan bangsa sendiri. Selayaknya, kita dapat menjadi bangsa yang dapat memperkokoh
jati diri bangsa, bahkan dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah
Internasional melalui prestasi-prestasi yang dapat kita raih dari potensi yang
kita miliki. Saya akan berbagi sedikit
pengalaman yang saya alami di tahun ini. Saya menyadari bahwa potensi yang
dimiliki ada di dunia seni, bukanlah dalam bidang akademik. Alhamdulillah, di
tahun pertama saya kuliah ini saya memiliki kesempatan yang sangat berharga
dapat terbang ke negeri Jiran mewakili Indonesia dalam diplomasi budaya melalui
duta seni mahasiswa. Bangga sekaligus terharu ketika dapat menampilkan
kebudayaan Indonesia di panggung internasional. Namun, semua itu melewati
proses yang sangat panjang dan tidak mudah. Berawal dari ekstra kurikuler tari
saman di SMA yang saya tekuni selama dua tahun, lalu saya lanjutkan di
perkuliahan melalui komunitas tari aceh di luar kampus. Di tengah potensi yang
terus digali kemudian saya putuskan untuk ikut bergabung ke dalam tim
keberangkatan diplomasi. Banyak sekali pengorbanan yang harus dilewati, termasuk
masalah perkuliahan. Kalian juga harus memiliki kesiapan secara fisik, mental,
teori, dan bahkan material untuk dapat maju selangkah ke depan dalam mengenal
dunia luar.
Sesuai
dengan prinsip saya, "jangan pesimis sebelum mencoba", saya pribadi
tidak pernah ragu untuk mengambil keputusan dalam mencoba hal-hal baru, karena
hal tersebut memiliki tantangan tersendiri. Ketika saya gagal dalam percobaan
pertama, hal itu tidak menjadi masalah karena kegagalan merupakan keberhasilan
yang tertunda, dan yang terpenting adalah setidaknya saya sudah pernah mencoba
daripada tidak pernah sama sekali. Namun sesungguhnya yang tersulit bukan lah
menentukan pilihan, tetapi bertahan pada pilihan. Terkadang dalam pilihan
yang saya ambil tidak jarang saya merasa
bimbang dalam melangkah, bahkan saya pernah kehilangan motivasi namun saya
tidak pernah kehilangan tujuan, tujuanlah yang membuat saya termotivasi
kembali.
Tips
menjadi Pribadi yang Berbakat
Temukan kelebihanmu sedini mungkin.
Langkah
paling awal yang harus diambil adalah menemukan bakat yang kamu miliki. Kita
harus berpikir mulai dari sekarang, apa yang bisa kita tunjukkan dan mampu kita
berikan pada dunia luar?
Kembangkan dan gali terus kelebihanmu
Jangan
pernah menyepelekan sekecil apapun potensi yang kamu miliki, apabila kamu dapat
mengasah terus maka kelebihanmu itu akan semakin tajam.
Jangan pernah minder, selalu optimis!
Terkadang
kita mengalami keraguan dalam melangkah. Pasti. Namun jangan sesekali terhenti
karena perkataan "Kamu pasti gagal, kamu bakal kalah sama dia"
"Terlalu berat lah, mending mundur aja". Kata-kata tersebut jangan
mambuatmu jatuh, tapi jadikan motivasi dan buktikan bahwa kamu mampu.
Berusaha dan berdoa
Setelah
kamu berusaha sekuat tenaga, jangan pernah melupakan doa, karena kekuatan doa
sangatlah besar.
Jadilah generasi yang tetap menjunjung jari diri bangsa Indonesia dan
menghargai kebudayaan Indonesia. Sekarang saatnya kita buktikan pada dunia
bahwa Indonesia memiliki generasi yang pantas sebagai penerus perjuangan bangsa
dan mampu memimpin dunia.
No comments:
Post a comment