Kamis, 20 April 2017, jam 17.00 dilaksanakan
Gestrat Discussion di ruang musik PKM lantai 2. Gestrat ini merupakan Gestrat
yang kedua pada tahun 2017. Tema yang dibahas yaitu “Mencari
Karakter Mahasiswa Pendidikan Geografi”
Karakter
merupakan tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dengan yang lain. Salah satu faktor penyebab timbulnya
karakter adalah faktor lingkungan. Lantas, bagaimana lingkungan pendidikan
geografi FIS UNY mempengaruhi karaker mahasiswanya?
Sebagai jurusan
Pendidikan Geografi, kita harus menyeimbangkan antara ilmu pendidikan dan ilmu
geografi. Keduanya memiliki disiplin ilmu yang berbeda, tetapi keduanya juga
memiliki ikatan yang kuat dan tak terpisahkan. Ilmu pendidikan berkaitan dengan
belajar, dimana proses tersebut berlangsung terus-menerus seperti rantai
makanan, dan ada dimanapun manusia berada. Dimana manusia berpijak, disitu ada
ilmu yang bisa diambil. Tergantung peka atau tidak untuk memahami yang tersirat
di dalamnya. Sedangkan geografi merupakan ranah ilmu yang mencakup semuanya,
merupakan ilmu yang kompleks untuk membahas ruang dan waktu.
Karakter merupakan
bagian dari sifat dan dari hal-hal yang dipengaruhi dari pengalaman,
lingkungan, sosial, dan keluarga. Semua itu berkembang menjadi karakter yang
merupakan ciri-ciri suatu manusia atau suatu hal yang dapat membedakan antara
manusia yang satu dengan yang lainnya.
Bagaimana cara
Pendidikan Geografi FIS UNY untuk membentuk karakter mahasiswa? Ada banyak cara
untuk mengungkapkannya. Salah satunya melalui proker escarpment. Melalui proker
tersebut, karakter yang dapat tumbuh adalah sifat berani, tangguh, kerjasama
dan kekompakan, kejujuran, keyakinan, cepat tanggap, tanggungjawab, dan masih
banyak lagi.
Dalam pembelajaran,
pendidikan karakter selalu ditekankan kepada peserta didik. Apakah itu perlu?
Karakter merupakan pondasi diri untuk membangun diri sendiri. Karakter tersebut
akan mempengaruhi kita, layaknya kita memilih jalan hidup. Kita mau mengukir
bagaimanapun, hanya kita yang bisa memandang apakah indah atau tidak. Orang
lain hanya berkomentar dari luarnya saja (yang terlihat oleh indera). Karakter
tersebut fleksibel di setiap orang. Orang bisa cocok atau tidak tergantung pada
dirinya sendiri. Hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa mata kuliah
Pendidikan Karakter dan Kepribadian Guru dilaksanakan pada semester 1.
Menumbuhkan karakter
yang baik haruslah diikuti lingkungan yang mendukung. Karena apa? Karena
lingkungan merupakan faktor external yang sangat berpengaruh terhadap
perkembangan diri, terutama pembentukan karakter. Lingkungan yang membawa
karakter positif, akan menumbuhkan karakter yang baik pula untuk diri, dan
sebaliknya jika lingkungan tidak mendukung untuk menumbuhkan karakter positif,
maka seseorang itu akan sulit untuk mendapatkan motvasi agar mereka memiliki
karakter yang positif.
Dalam sistem
pembelajaran, kita harus berpikir. Cogito
ergo sum (aku ada karena aku berpikir). Mengenai UKT, kalian telah membayar
UKT untuk kuliah selama 4 tahun, lalu kalian mendapat apa? Ilmu apa yang bisa
kalian dapatkan untuk mengabdi di masyarakat? Nah, di sinilah terlihat mana
orang yang benar-benar niat untuk menimba ilmu atau hanya sekedar tuntutan
zaman. Pendidikan sekarang sudah dikomersialkan. Sebenarnya masih perlu ditanyakan
untuk apa pendidikan itu?
No comments:
Post a comment